Thinking Particle merupakan plugin berbasis sistem partikel untuk 3DS MAX. Plugin ini cukup rumit untuk dipelajari karena diperuntukkan untuk proffesional yang ingin membuat efek visual tanpa batas. Untuk selengkapnya tentang Thinking Particle bisa anda lihat pada postingan saya sebelumnya, karena pada postingan ini saya akan mencoba membuat tuttorial sederhana bagaimana membuat dan mengatur partikel sederhana menggunakan Thinking Particle. Cekidot...
-Buka program 3DS MAX anda. Pastikan Cebas Thinking Particle sudah terinstal.
-pada command panel Create > Geometry > Particle System > Thinking. Tempatkan ikon thinking particle pada viewport.
-pada command panel Create > Geometry > Particle System > Thinking. Tempatkan ikon thinking particle pada viewport.
-Klik tombol properties untuk membuka tampilan utama Thinking particle.
-Matikan tombol Edit on the fly agar perubahan bisa dilihat secar berkala. Lalu aktifkan ceklis show mesh agar particle berbentuk objek bisa ditampilkan.
-Matikan tombol Edit on the fly agar perubahan bisa dilihat secar berkala. Lalu aktifkan ceklis show mesh agar particle berbentuk objek bisa ditampilkan.
-Sekarang masuk ke panel ‘particle group’. klik tombol create untuk membuat grup baru. Namai grup tersebut ‘Partikel’.
-Skarang, dipanel ‘DynamicSet’ buat dynamicset baru dengan menekan tombol create. Ubah namanya menjadi ‘sembur’. Dynamicset ini akan mendefinisikan apa yang akan dilakukan partikel.
-Seleksi dynamicset ‘sembur’, lalu pada panel create Plilih operator > pada menu dropdown, pilih generate > Position Born. Klik/masukkan pada panel wire setup.
-Coba lihat pada viewport dan geser time slider. Maka akan terlihat partikel tersembur dari titik tengah viewport. Untuk mengatur semburan agar lebih bervariasi, coba bereksperimen dengan nilai pada parameternya. Kalau anda sudah terbiasa dengan Pflow, maka anda tidak akan terlalu kesulitan saat mengatur parameter ‘Position Born’ ini...
-Bentuk partikel sekarang berupa tick kecil yang tidak akan terlihat kalau di render. Untuk merubah bentuknya, kita harus mengturnya sedikit. Cara yang paling sederhana adalah menambahkan operator ‘Std Shape’. Pada panel create klik operator > shape > std shape. Masukan ke wire setup didekat ‘Position Born’.
-Sambungkan output Born Particle pada ‘Position Born’ ke input Particle pada ‘Std Shape’ . pada parameter Std Shape, klik menu dropdown dan pilih cube agar partikel menjadi bentuk kubus.
-Coba lihat pada viewport. Bentuk partikel belum berubah menjadi kubus, karena bentuknya yang masih sangat kecil. Untuk memperbesarnya, pada parameter ‘Position Born’ perbesar Size=2. Sekarang, partikel pun berubah menjadi kubus.
-Sekarang, kita akan mengatur agar Partikel keluar dari sebuah objek teapot (teko). Pada panel create klik tombol Helper > Position > Surface Pos. Tempatkan pada wire setup.
-Buat objek teko pada viewport dengan mengklik panel Create > Geometry > Teapot.
-Supaya objek teapot dapat didefinisikan oleh operator Thinking Particle, tambahkan Helper Node. Klik Helper > Standard > Node. Tempatkan didekat ‘Surface Pos’. Sambungkan output node pada ‘Node’ ke input node pada ’Surface Pos’. Lalu, pada parameter ‘node’ klik tombol pick node dan klik objek teapot pada viewport.
-Lihat pada parameter Surface Pos, disini anda bisa mengatur keluarnya partikel dari objek. Bisa dari vertex, edge, atau bisa dari bagian tertentu dari objek menggunakan Material ID.
-Sekarang, kita akan membagi Objek teapot menjadi beberapa material. Caranya, klik kanan pada objek teapot > Convert to > Convert to Editable Poly.
-Pada modifier Editable Poly, klik tanda plus (+) dan pilih Element. Klik element tutup teko, dan atur set ID = 2.
-Sekarang, klik element corong, lalu atur set ID = 3.
-Sekarang, klik element corong, lalu atur set ID = 3.
-Kembali ke tampilan utama Thinking Particle, pada parameter Surface Pos pilih face dengan Mat. ID= 2, maka partikel akan keluar hanya dari tutupnya saja.
-Agar arah semburan miring, pada parameter ‘Position Born’ , atur nilai Direction X sehingga hasilnya seperti partikel tersembur dari lubang corong.
-Hasilnya, partikel seolah tersembur dari lubang sorong. Tapi, kurang alami karena tidak ada gaya gravitasi.
-Hasilnya, partikel seolah tersembur dari lubang sorong. Tapi, kurang alami karena tidak ada gaya gravitasi.
-Untuk memperbaikinya, buat dynamicset baru dengan nama ‘Gravitasi’.
-Seleksi dynamicset gravitasi, dan pada panel create klik tombol group > partikel. Masukan ke panel wire setup.
-Agar dipengaruhi gaya gravitasi, tambahkan operator force. Klik tombol Operator > Dynamics > Force. Atur nilai Strength=-20. Jika kita memasukkan nilai plus 20, maka partikel bukannya jatuh kebawah, malah akan melayang ke atas.
-Taraaa...... Partikel akan dipengaruhi gaya gravitasi dan jatuh ke bawah jika kecepatannya melemah.
-Sekarang, kita akan menambahkan material pada partikel. Buka material editor lalu pada self illumination, ceklis color dan ubah menjadi putih. Drag slot ke tombol di parameter Std Shape pada Thinking Particle.
-Agar pergerakan partikel lebih menarik, klik kanan ikon Thinking Particle. Pada tab general, aftifkan motion blur, pilih image dan atur multiplier=8.
Saya menambahkan material pada objek teko, dan menambahkan kotak beserta lantai ditambah lampu omni. Hasilnya:
Post a Comment